Ikutilah Panduan berikut ini untuk deteksi dini kanker payudara pada wanita :
Mamografi: Wanita berusia 40 dan lebih tua harus menjalani pemeriksaan mamografi setiap
tahun dan harus tetap melakukannya selama kesehatan mereka baik.
Uji Payudara Klinis (UPK): Perempuan berusia 20 hingga 30-an tahun harus menjalani uji
payudara klinis (UPK) sebagai bagian dari general check up regular oleh ahli kesehatan,
setidaknya setiap 3 tahun sekali. Setelah usia 40 tahun, CBE disarankan dilakukan setiap
tahun. Sebaiknya dilakukan sesaat sebelum mamografi dilakukan.
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI): SADARI sangat dianjurkan bagi para wanita, mulai
usia 20-an. Segera periksa ke dokter jika Anda melihat perubahan ini pada payudara: sebuah
benjolan/pembengkakan, iritasi kulit, nyeri pada puting susu atau puting melesek ke dalam,
puting susu atau kulit payudara berwarna kemerahan atau bersisik, atau pengeluaran
cairan/darah (bukan ASI) dari payudara.
Wanita beresiko tinggi adalah mereka yang:
1. diketahui memiliki mutasi gen BRCA1 atau BRCA2
2. memiliki kerabat dekat (orang tua, saudara, adik atau anak) 3. dengan mutasi gen BRCA1
atau BRCA2, namun belum melakukan uji genetik sendiri
4. pernah menjalani terapi radiasi di dada ketika mereka berusia antara 10-30 tahun
5. memiliki sindrom Li-Fraumeni, sindrom Cowden, atau sindrom Bannayan-Riley-Ruvalcaba,
atau memiliki kerabat tingkat pertama dengan salah satu sindrom diatas
Wanita dengan resiko moderat termasuk mereka yang:
memiliki riwayat pribadi kanker payudara, duktal karsinoma in situ (DCIS), lobular
karsinoma in situ (LCIS), atipikal duktus hiperplasia (ADH), atau atipikal lobular
hiperplasia (ALH)
memiliki payudara yang sangat padat atau tidak merata payudara padat ketika dilihat
oleh mammogram
Sadarilah sejak dini, Tidak ada kata terlambat untuk mengobatinya.
Ingin mengetahui lebih jelas soal kanker silahkan kunjung web site www.cancerhelps.com