Apa yang sebenarnya boleh dimakan? Semua yang Tuhan “ciptakan untuk dimakan” tentunya.
Kecuali yang diharamkanNya.
[Makanan yang banyak mengandung lemak] Apabila seseorang menderita asam urat dan kerena
memang sangat ngemil dan ia ingin makan emping/keripik mlinjo sampai 1 kg. Pertanyaan yang
lebih cocok mungkin, apakah bijaksana? Apakah sebanding antara kenikmatan dan
resiko/akibat yang akan ditimbulkan? Apabila kenikmatan yang ada lebih besar dari akibat
yang ditimbulkan, misal ia rela ngilu luar biasa, jalan menjadi susah dan lain sebagainya,
bagaimana orang mau melarangnya. Demikian juga disini kami hanya memberikan wawasan agar
Anda, terutama yang sakit kanker, bisa menentukan pola makan Anda sendiri.
Tubuh kita terdiri lebih dari 75 trilyun sel dengan manajemen yang luar biasa. Semua telah
diatur dengan rapih. Sel-sel itu sendiri mempunyai waktu hidup yang bervariasi. Sel darah
misalnya yang mempunyai masa pengabdian 120 hari. Setelah itu mereka mati dan digantikan
oleh sel-sel baru. Dan umur sel paling lama adalah 5 tahun. Jadi Anda sekarang bukanlah
Anda 5 tahun yang lalu. Seluruh bagian tubuh Anda dimanapun letaknya (lebih dari 75
trilyun sel) pada 5 tahun lalu sudah habis. Sudah digantikan oleh generasinya yang baru.
Anda memang tidak pernah merasakan sama sekali perubahan dan pergantian ini.
Sebagai bagian terkecil yang hidup, sel juga perlu makan, perlu nutrisi, bisa stress dan
bisa sakit. Apabila sel-sel kita sehat, berarti kita sehat pula. Sebaliknya bila sel-sel
kita sakit (bahkan sudah tidak mau tunduk pada aturan yang berlaku, contoh sel kanker),
maka tubuh kita akan sakit pula. Apa yang membuat sel kita sakit? Nutrisi yang jelek dan
akumulasi racun (toxin) di dalam saluran darah. Tak kalah pentingnya tentu lingkunga kita.
Jadi uraian singkat diatas mengingatkan, bahwa “kita adalah apa yang kita makan”.
Apakah yang memudahkan sel kanker untuk berkembang biak?
Gula : Dengan mengurangi gula dalam asupan makanan berarti menghilangkan makanan
utama sel kanker. Pengganti gula seperti NutraSweet, Equal, Spoonful, dll dibuat dari
Aspartame, dan ini berbahaya. Pengganti yang lebih natural yaitu madu Manuka atau
molasses, tapi dalam jumlah yang sedikit
Susu : Menyebabkan tubuh menghasilkan mucus, terutama di dalam gastro-intestinal
tract (saluran pencernaan). Mucus juga makanan sel kanker. Dengan meniadakan susu dan
menggantikannya dengan susu kedelai (tanpa gula) sel-sel kanker akan kelaparan.
Dietari : Sel-sel kanker berkembang dengan baik di lingkungan yang tinggi asam.
Dietari yang berbasis daging sangat tinggi kadar asamnya. Oleh karena itu lebih baik
mengkonsumsi ikan dan sedikit ayam dari pada sapi atau babi.
Dietari yang 80% berbasis sayuran segar dan sarinya (jus), whole grain, kacang2an dan
sedikit buah akan membantu menjadikan tubuh dalam situasi alkaline. 20% dari jumlah
tersebut dapat diambil dari makanan yang dimasak termasuk kecambah. Sari sayuran segar
mengandung enzim-enzim aktif/hidup yang dapat diserap dengan mudah dan dapat mencapai
titik selular dalam waktu 15 menit untuk memberi makan dan mempercepat pertumbuhan sel-sel
sehat. Guna memperoleh enzim-enzim aktif untuk membangun sel sehat, minumlah sari sayuran
segar (hampir semua jenis sayuran, termasuk kecambah) dan makanlah sejumlah sayuran mentah
2-3 kali sehari. Enzim2 ini hancur pada temperature 40 derajat Celcius.
Kopi, teh dan coklat mengandung kafein yang tinggi. Teh hijau lebih baik sebagai
alternatifnya, dan mempunyai unsur-unsur yang memerangi kanker. Hindari air yang sudah
melewati proses distilasi karena mengandung asam.
Protein dari daging sulit untuk dicerna dan membutuhkan enzim pencerna yang cukup banyak.
[Lemak berpengaruh sangat buruk pada penderita kanker] Kandungan daging yang tidak
tercerna dan tertinggal di saluran pencernaan akhirnya akan membusuk dan menambah timbunan
racun.
Dinding sel-sel kanker mempunyai selaput protein yang kuat. Dengan menghindari makanan
mengandung daging, tubuh membutuhkan jauh lebih sedikit enzim untuk mencerna makanan,
sehingga sebagian besar enzim dapat menyerang dinding protein pada sel-sel kanker dan
selanjutnya memungkinkan bagi sel-sel tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker
Karena sel bisa hidup hanya bila dia makan, maka cara efektif untuk melawan kanker adalah
dengan membuatnya kelaparan. Yaitu dengan tidak memberi makanan yang dibutuhkan sel kanker
untuk dapat berkembang biak.
Kurangi makanan asam, ganti dengan makanan bersifat basa
1.Makanan asam kuat : kuning telur, keju, kue yang dibuat dari gula putih, atau buah
kesemek, telur ikan, ikan kayu, dll.
2.Makanan semi asam : ham, bacon, daging ayam, ikan tuna, daging babi, belut, daging sapi,
roti, gandum kecil, mentega, daging kuda, dll.
3.Makanan asam lemah : beras, kacang tanah, bir, arak, tahu goreng, rumput laut, kerang
batik, gurita, ikan gabus.
4.Makanan basa lemah : Kacang merah, lobak, apel, bawang bombay , tahu, dll.
5.Makanan semi basa : anggur kering (kismis), kacang besar, wortel, tomat, pisang, jeruk,
labu, strawberry, putih telur, sayur asin, lemon, pocai, dll.
6.Makanan basa kuat : anggur, daun teh, tunas rumput laut, rumput laut, dll.
Terutama rumput laut jenis Chlorela alami yang mengandung zat hijau daun yang tinggi,
adalah makanan kesehatan bersifat basa yang terbaik. Sedang the jangan dikonsumsi
berlebihan, sebaiknya diminum pagi hari.
Mulailah merubah sikap.
* [Minuman sehat] Hindari makan di luar dan usahakan makanan yang Anda makan dimasak
dirumah. Karena Anda tidak mengetahui apa yang terkandung di dalamnya.
* Hindari makanan yang banyak mengandung lemak seperti gorengan.
* Kurangi mengkonsumsi daging dan gantilah dengan kacang-kacangan.
* Konsumsilah banyak sayuran, terutama yang berwarna hijau.
* Biasakan minum jus buah-buahan atau sayur-sayuran.
* Hindari semua jenis makanan yang dikalengkan dan berpengawet.
Yang Perlu selalu diingat:
* Makanlah dengan prinsip keseimbangan dan kecukupan serat. Sehingga dapat mencegah atau
memperkecil kemungkinan penyakit degeneratif seperti jantung koroner, darah tinggi,
kanker, diabetes melitus dll
* Jangan menyiksa sel tubuh kita sendiri; makan berlebihan dan begadang adalah penyiksaan
terhadap sel tubuh!
* Kita hidup bukan untuk makan, tetapi kita makan untuk hidup”.
Rasulullah bersabda: ‘Kami adalah kaum yang tidak makan kecuali sudah betul betul lapar
dan apabila makan, kami berhenti sebelum kekenyangan’ (Al hadist*)
Sumber: naturindnesia.com