@griya herbal : Pada saat seseorang wanita mengetahui kondisi pydrnya berbeda satu dan lainnya, kondisi kanker tsb masih pada saat awal. Yg menjadi masalah, adalah
1. Perasaan takut ke dokter. Mereka hanya menyimpan masalahnya sendiri, sambil menerka2 dan kuatir tervonis kanker apabila ke dokter. Apabila berlarut2 dan ternyata benjolan tsb kanker, maka kondisinya akan semakin parah, menjadi sulit diobati, hingga tidak dapat tertolong.
2. Beberapa dari mereka malah memilih pengobatan alternatip. Hal ini sangat berbahaya, karena peralatannya kurang memadai. Untuk kanker, butuh kepastian, apakah benjolan tsb kanker atau bukan, melalui analisa patologi, dan jenis kanker apakah yg terdapat di pydr tsb.
3. Masalah keuangan. Untuk ke dokter dan pemeriksaan lab saja tidak ada dananya. Bagaimana mengharapkan untuk dioperasi dan dikemo ? Mereka hanya mengobati dgn pengobatan tradisional seadanya. Ada bbrp dari mereka sembuh (mungkin karena masih awal), ada bbrp dari mereka tidak tertolong (karena jenis pengobatan herbalnya tidak cocok dgn tubuh mereka, tapi tdk mau beralih ke herbal yg lain).
Dari pertanyaan anda, wanita dgn kondisi kanker pada kondisi akhir atau stadium 3-4, sangat sy anjurkan untuk dilakukan pengangkatan dulu. Hal ini perlu dilakukan agar sel kanker yg sudah sangat banyak sebisa mungkin dikurangi, shg kerja obat dapat dengan mudah mengatasi sisa2 sel yang tertinggal. Soal mahkota wanita, tergantung pada individunya sendiri. Karena ini berhubungan dgn nyawa seseorang. Dari banyak kasus, banyak wanita pada kondisi tsb tetap mempertahankannya, dan pengobatan menjadi tidak maksimal. Ada operasi estetika yg dapat mengisi kembali pydr dari jaringan lemak ditubuhnya sendiri, bukan silikon, shg pydr dapat tampak lebih baik. -
nagawi @
kanker payudara
