Kanker Payudara

Anda akan meninggalkan:

kankerpayudara.org

dan pergi ke:

ei-bisnis.blogspot.com

Lanjutkan?

 
Rumah Dijual
PENYAKIT KEPUTIHAN PADA ORGAN INTIM WANITA

Marilah kita kenal apa yang dimaksud penyakit keputihan yang terjadi pada wanita? Penyakit keputihan disenut juga Pek tay, ciri-ciri penyakit ini adalah cairan bening yang dikeluarkan oleh alat kelamin intim wanita yang berbau menyengat, cairan bening, agak kental, berwarna putih, kekuning-kuningan, kehijau-hijauan atau kemerah-merahan yang keluar dari vagina. Salah satu ciri yang lain adalah keluarnya cairan tersebut diikuti gejala rasa gatal, iritasi, rasa nyeri saat berhubungan intim, rasa nyeri pada perut bagian bawah, berbau atau aroma tidak sedap kadang-kadang diikuti oleh pendarahan.
Cairan bening yang dikeluarkan atau disekresi organ kelamin wanita pada bagian rahim (uterus), leher rahim (cervix uterus) dan vagina akibat terinfeksi organ tersebut oleh mikroorganisme seperti jamur Candida,spp, terutama Candida albicans yang menginfeksi secara superfisial atau terlokalisasi. Penyakit ini seringkali dalam istilah medis disebut candidiasis vaginal atau vulvovaginal candidiasis (VVC) atau vaginitis candida albinacans. “Keputihan” dapat disertai gejala atau tanpa ada gejala yang dirasakan, tetapi jika dilakukan pembiakan sekret vagina akan terlihat adanya jamur Candida, spp. Selain Candida albicans, penyebab lain adalah Candida glabrata yang kasusnya mempunyai kecenderungan meningkat. Untuk menguji apakah seseorang mengalami keputihan dapat dilakukan cara, ambil setetes cairan vagina diletakan di kaca objek lalu diberi larutan hydrogen peroxide (3%) apabila terjadi busa-busa maka disimpulkan orang tersebut telah mengalami penyakit keputihan. Kemudian dapat pula diuji keasaman cairan vagina, dengan menggunakan kertas pH. Kalau pH rendah dari 7 maka disimpulkan orang tersebut telah mengidap penyakit keputihan.
Penyakit “keputihan” merupakan masalah kesehatan yang spesifik pada wanita. Hasil sebuah survei telah dilakukan terhadap pengunjung wanita pada beberapa apotek di Yogyakarta selama satu bulan menunjukkan bahwa 60% pengunjung wanita tersebut sedang atau pernah menggunakan obat untuk mengatasi masalah kesehatan pada organ reproduksinya dan yang relatif sering adalah apa yang dikenal dengan “keputihan”. Sebanyak 50% pelajar putri sekolah menengah dan perguruan tinggi pernah mengalami keputihan ketika berusia kurang dari 25 tahun.
Pengobatan keputihan dilakukan dengan menggunakan obat anti-jamur untuk keputihan. Tindakan tanpa obat yang mendukung penyembuhan dapat dilakukan dengan mengindari penggunaan sabun atau parfum vagina untuk mencegah iritasi, menjaga agar area bagian kewanitaan tetap bersih dan kering dan menghindari penggunaan pakaian dalam yang ketat dan tidak menyerap keringat. Meminum minuman yogurt yang mengandung Lactobacillus acidophilus setiap hari akan mengurangi kekambuhan.
Obat –obat antijamur yang dapat digunakan untuk keputihan adalah sebagai berikut: butoconazole, klotrimazol, mikonazol, tikonazol, ekonazol, fentikonazol, nystatin, terkonazol, ketokonasol, itrakonazol, dan flukonazol, yang diproduksi oleh berbagai pabrik obat dengan berbagai merek dagang. Obat – obat tersebut dapat digunakan secara oral atau diminum, maupun secara topikal atau penggunaan langsung di daerah kewanitaan. Secara oral direkomendasikan antijamur yang mengandung flukonazol, sedangkan secara topikal adalah butokonazol, klotrimazol, mikonazol, nistatin, terkonazol, dan tiokonazol. Secara tradisional dapat minum air rebusan pinang muda dan sebagai pembersih dapat digunaakan air rebusan daun sirih yang mengandung antibiotik yang akan membunuh microorganisme yang terdapat organ intim wanita.

DISEASE IN WHITISH FEMALE SEX ORGANS

Let us know what is meant whitish disease that occurs in women? Disenut whitish disease also Pek tay, the characteristics of this disease is a clear fluid issued by intimate female genital odor, clear liquid, slightly viscous, white, yellowish, greenish or reddish coming out of vagina. One other feature is the discharge was followed by symptoms of itching, irritation, pain during intercourse, pain in lower abdomen, unpleasant smell or aroma is sometimes followed by bleeding.
Issued or clear fluid secreted in the female genital organs womb (uterus), cervix (uterine cervix) and vagina due to the organ infected by microorganisms such as fungi Candida spp, especially Candida albicans infecting the superficial or localized. The disease is often in medical terms is called vaginal candidiasis or vulvovaginal candidiasis (VVC) or candida vaginitis albinacans. "Whitish" can be accompanied by symptoms or no symptoms are felt, but if done culturing vaginal secretions will be seen the fungus Candida spp. Besides Candida albicans, Candida glabrata another cause is that the case has a tendency to increase. To test whether a person has vaginal discharge can be done the way, take a drop of vaginal fluid is put in the glass object and then given a solution of hydrogen peroxide (3%) in case of foam, we conclude the person has been experiencing vaginal discharge diseases. Can then also tested the acidity of vaginal fluid, using pH paper. If the low pH of 7, we conclude that person had whitish disease.
Disease "whiteness" is a specific health problem in women. Results of a survey has been conducted on female visitors at several pharmacies in Yogyakarta for a month showed that 60% of visitors the woman was or had used drugs to cope with health problems in their reproductive organs and relatively frequently is what is known as "whiteness". As many as 50% of high school student daughter and universities have experienced vaginal discharge when aged less than 25 years.
Treatment of vaginal discharge is done by using anti-fungal for vaginal discharge. Action without drugs that support the healing can be done by avoiding the use of soap or perfume vagina to prevent irritation, keep the area clean and dry femininity and avoid the use of tight underwear and do not absorb sweat. Drinking yogurt containing Lactobacillus acidophilus every day will reduce recurrence. Antifungal medications that can be used to discharge were as follows: butoconazole, klotrimazol, Mikonazol, tikonazol, ekonazol, fentikonazol, nystatin, terkonazol, ketokonasol, itraconazole, and fluconazole, which is produced by various manufacturers of drugs with different trademarks. Drugs - drugs can be used or taken orally, or topically or use directly in the female. Orally recommended that contain antifungal fluconazole, whereas topically is butokonazol, klotrimazol, Mikonazol, nystatin, terkonazol, and tiokonazol. Traditionally can drink boiled water matchmaker, and as a cleaner can be used boiling water containing betel leaf antibiotic that will kill microorganisms that have female sex organs. - Jalius @ kanker payudara